Mengawali periodisasi, Pimpinan Cabang Muhammadiyah Mimbar melaksanakan Baitul Arqam sebagai realisasi program kerja perdana di bidang kaderisasi. Sebagai organisasi pergerakan dan organisasi kader, Baitul Arqam menjadi instrumen terpenting untuk melakukan penanaman pemahaman tentang pemikiran Islam Muhammadiyah kepada seluruh kader – kadernya
Pelaksanaan Baitul Arqam yang dibuka oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Makassar, KH. Sudirman, S.Ag pada hari Jum’at sore kemarin (22/12/2023) di Aula Permandian Je’netallasa, Kab. Gowa, agak berbeda dari yang sebelumnya, dikarenakan Baitul Arqam kali ini melibatkan seluruh unsur keluarga besar persyarikatan Muhammadiyah Cabang Mimbar, mulai dari Ketua dan Anggota Pimpinan, Majelis dan Lembaga, Pimpinan Ortom, Pimpinan Amal Usaha dan Orang Tua Siswa
Pelaksanaan Baitul Arqam kali ini yang dikemas dalam bentuk pelatihan dan rekreasi, diharapkan dapat memberikan nuansa baru dalam proses pengkaderan di tingkat dasar di persyarikatan Muhammadiyah sehingga peserta tidak sekedar mendapatkan pemahaman tentang persyarikatan tetapi juga terjalin hubungan silaturahmi yang baik dan menumbuhkan motivasi kerja serta merealisasikan program-program kerja di persyarikatan.
Di sela pembukaan Baitul Arqam, Sambutan Ketua PCM Mimbar, Kamaruddin Mappiare menuturkan, bahwa Baitul Arqam adalah jenjang pengkaderan di tingkat awal bagi warga atau simpatisan yang akan direkrut menjadi anggota Muhammadiyah. Baitul Arqam kali ini adalah diharapkan melahirkan pimpinan dan anggota di seluruh unsur dapat memiliki pemahaman yang utuh tentang Muhammadiyah dan pengetahuan tentang ideologi persyarikatan serta memahami Khittah Perjuangan serta Matan Keyakinan dan Cita-Cita Hidup Muhammadiyah
Baitul Arqam yang telah digelar, diharapkan seluruh jajaran kader senantiasa menjadi penggerak inti persyarikatan, menyamakan dan menyatukan pandangan untuk terus bergerak mencerahkan, mencerdaskan ummat dan memperluas dakwah amar ma’ruf nahi mungkar
Sebagaimana tujuan utama Baitul Arqam ialah untuk meningkatkan pemahaman keislaman, menciptakan kesamaan dan kesatuan sikap, integritas, wawasan dan cara berpikir di kalangan anggota persyarikatan dalam melaksanakan misi Muhammadiyah