Dikutip dari buku Rumah Cinta Rasul karya Dewi Ambarsari, Nabi Muhammad SAW memiliki kisah dengan anggur asam.
Pada suatu hari, Nabi Muhammad SAW dihampiri oleh lelaki miskin yang membawa segenggam buah anggur. Buah anggur tersebut ditujukan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai hadiah.
Lelaki miskin itu berkata, "Wahai Rasulullah, terimalah buah anggur ini sebagai hadiah kecil dariku." Ia sangat senang dan bersemangat ketika memberikan buah anggur itu kepada Nabi Muhammad SAW.
Nabi Muhammad SAW pun menerima buah anggur pemberian lelaki miskin itu dan mengambil satu butir untuk dimakannya.
Saat itu, Nabi Muhammad SAW sedang bersama para sahabatnya. Para sahabat sangat berharap agar Nabi Muhammad SAW membagikan buah anggur itu kepada mereka.
Bukannya membagi, Nabi Muhammad SAW justru menghabiskan anggur tersebut seorang diri dan tidak menyisakan untuk sahabatnya.
Lelaki miskin tersebut sangat senang karena Nabi Muhammad SAW menghabiskan anggur pemberiannya. Kemudian ia pamit dengan hati yang gembira.
Para sahabat pun heran, hingga bertanya, "Wahai Rasulullah kenapa kau makan semua anggur itu dan tanpa sama sekali menawarkannya kepada kami?"
Nabi Muhammad SAW tersenyum dan berkata, "Aku makan semua anggur itu karena rasa buah anggur itu asam. Jika aku menawarkannya pada kalian, aku khawatir kalian tidak dapat menahan rona muka yang tidak mengenakkan. Hal itu bisa menyakiti hati lelaki tersebut. Jadi aku berpikir lebih baik aku makan semuanya demi menyenangkan sang pemberi anggur. Aku tidak ingin menyakiti hati lelaki tersebut."
Dari kisah Nabi Muhammad dan anggur asam, terdapat beberapa pelajaran seperti untuk saling berbagi dan menghargai usaha yang telah dilakukan oleh orang yang telah memberikan sesuatu
